Pemasangan Jembatan Metode Launcing / Peluncuran
Pekerjaan jembatan rangka
baja ini terdiri dari pemasangan struktur jembatan rangka baja hasil rancangan
patent, seperti jembatan rangka (truss) baja, gelagar komposit, Bailey atau
sistem rancangan lainnya termasuk penanganan, pemeriksaan, identifikasi dan
penyimpanan semua bahan pokok lepas, pemasangan perletakan, pra-perakitan,
peluncuran dan penempatan posisi akhir struktur jembatan, pencocokan komponen
lantai jembatan (deck) dan operasi lainnya yang diperlukan untuk pemasangan
struktur jembatan rangka baja sesuai dengan ketentuan.
Penerbitan Detil Pelaksanaan
Detil perakitan dan pemasangan, termasuk semua manual, denah penandaan dan
daftar komponen yang diperlukan, untuk setiap struktur jembatan rangka baja
yang termasuk dalam cakupan kerja dalam Kontrak di mana tidak terdapat detil
yang dimasukkan dalam Dokumen Lelang, akan diterbitkan untuk Kontraktor setelah
peninjauan rancangan awal selesai dikerjakan.
Semua bahan atau komponen baja untuk pemasangan struktur
jembatan rangka baja yang telah dibeli sebelumnya oleh Pemilik dan disimpan
dalam satu depot penyimpanan berbagai peralatan Pemilik atau lebih. Bahan untuk
setiap struktur jembatan yang diberikan dapat baru atau pernah dipasang
sebelumnya pada lokasi lain.
Ketentuan bahan dan prosedur pemasangan untuk setiap
stukrtur jembatan yang diberikan dapat berbeda-beda menurut sumber sistem
patent bahan yang telah dibeli sebelumnya oleh Pemilik.
Sistem tersebut dapat termasuk atau tidak termasuk komponen lantai
jembatan dan dapat dipasang dengan salah satu cara pelaksanaan metode launching
atau peluncuran seperti berikut:
Pemasangan Dengan Cara Peluncuran Seluruh panel rangka utama meliputi :
- Batang-batang penulangan
jika diperlukan,
- Trasom,
- Ikatan angin,
- Pengaku vertikal,
- Alat penggaru, patok dan
perletakan sendi bersama dengan semua perlengkapan pengaku, pengangkat,
penyambung.
Perangkat penyambung meliputi :
1. Perangkat penyambung antar struktur rangka (linking
steel),
2. Perkakas kecil untuk merakit dan komponen peluncuran
tambahan seperti rol perakitan, rol peluncur, rol pendaratan, peralatan
dongkrak hidrolik,
3. Bahan untuk perakitan kerangka pengimbang ,
4. Ujung
peluncuran (launching nose).
Pemasangan jembatan
komposit merupakan hal penting dan memerlukan tahapan-tahapan yang harus
dilakukan yaitu :
1. Pemasangan jembatan komposit terdiri atas dua tahap,
yaitu :
· Tahap pemasangan gelagar baja
· Pengecoran lantai yang merupakan bagian struktur dari jenis komposit
· Pengecoran lantai yang merupakan bagian struktur dari jenis komposit
2. Pemasangan gelagar dapat dilaksanakan dengan cara perancah atau dengan
cara peluncuran.
3. Pemasangan Gelagar harus mengacu pada desain yang
dilaksanakan, karena apabila digunakan dengan cara peluncuran ( launching ),
maka bisa terdapat anggapan dalam perhitungan bahwa gelagar menahan semua beban
mati beton yang berada di atas gelagar sebelum beton mengeras.
4. Buat camber sesuai yang disyaratkan , karena dengan
tidak adanya camber akan mengurangi kapasitas keamanan gelagar komposit.
5. Gelagar komposit baru berfungsi sebagai komposit
apabila beton yang berada di atas gelagar tersebut mengeras dan bekerja sama
dengan gelagar menjadi satu kesatuan dalam suatu struktur.
6. Komposit terbentuk melalui Shear Connector yang
dipasang pada gelagar melintang.
Penampang Melintang
Gelagar Komposit
Pelaksanaan
Penentuan Titik Pengukuran dan Pekerjaan Sementara
Kontraktor harus menyiapkan dan menentukan titik pengukuran pada salah satu oprit jembatan yang cocok untuk merakit suatu rangka jangkar untuk pengimbang dimana pemasangan dengan cara perakitan bertahap akan dikerjakan, atau, bilamana pemasangan dengan cara peluncuran, struktur jembatan rangka baja yang telah lengkap bersama dengan struktur rangka pengimbang dan ujung peluncur.
Kontraktor harus menyiapkan dan menentukan titik pengukuran pada salah satu oprit jembatan yang cocok untuk merakit suatu rangka jangkar untuk pengimbang dimana pemasangan dengan cara perakitan bertahap akan dikerjakan, atau, bilamana pemasangan dengan cara peluncuran, struktur jembatan rangka baja yang telah lengkap bersama dengan struktur rangka pengimbang dan ujung peluncur.
Semua penyangga dan kumpulan balok-balok kayu sementara
dan/atau pondasi beton yang disediakan oleh Kontraktor untuk pemasangan rol
perakit, rol peluncuran, rol pendaratan atau jangkar dan penyangga struktur
rangka jangkar harus ditentukan titik pengukurannya dengan akurat dan dipasang
pada garis dan elevasi yang benar sebagaimana yang ditunjukkan dalam gambar
pemasangan dari pabrik pembuatnya.
Perhatian khusus harus diberikan untuk memastikan bahwa
seluruh rol dan penyangga sementara terpasang pada elevasi yang benar agar sesuai
dengan bidang peluncuran yang telah dihitung sebelumnya dan/atau karakteristik
lendutan untuk panjang ben-tang jembatan yang akan dipasang.
Pemasangan Perletakan Jembatan
Perletakan jembatan dapat berupa jenis perletakan elastomerik
atau perletakan sendi yang terpasang pada plat perletakan dan balok kisi-kisi.
Tiap jenis perletakan harus dipasang pada elevasi dan posisi yang benar dan
harus pada perletakan yang rata dan benar di atas seluruh bidang kontak.
Untuk perletakan jembatan yang dipasang di atas adukan
semen, tidak boleh terdapat beban apapun yang diletakkan di atas perletakan
setelah adukan semen terpasang dalam periode paling sedikit 96 jam, perlengkapan
yang memadai harus diberikan untuk menjaga agar adukan semen dapat dipelihara
kelembabannya selama periode ini. Adukan semen harus terdiri dari satu bagian
semen portland dan satu bagian pasir berbutir halus.
Jembatan yang dipasang dengan metode Peluncuran (Launching)
- Kontraktor harus meng-ambil seluruh langkah pengamanan yang diperlukan untuk memastikan bahwa selama seluruh tahap pemasangan struktur jembatan aman dari pergerakan bebas pada rol.
- Pergerakan melintasi rol selama operasi peluncuran harus dikendalikan setiap saat. Seluruh bahan pengimbang (counter-weight) dan perancah sementara pekerjaan baja atau kayu untuk rangka pendukung pengimbang harus dipasok oleh Kontraktor.
- Beban pengimbang harus diletakkan dengan berat sedemikian rupa sehingga faktor keamanan untuk stabilitas yang benar seperti yang diasumsikan dalam perhitungan pemasangan dari pabrik pembuat jembatan dicapai pada tiap tahap perakitan dan pemasangan.
- Beban pengimbang harus diletakkan dengan berat sedemikian rupa sehingga faktor keamanan untuk stabilitas yang benar seperti yang diasumsikan dalam perhitungan pemasangan dari pabrik pembuat jembatan dicapai pada tiap tahap perakitan dan pemasangan.
- Beban pengimbang harus diletakkan dengan berat sedemikian rupa sehingga faktor keamanan untuk stabilitas yang benar seperti yang diasumsikan dalam perhitungan pemasangan dari pabrik pembuat jembatan dicapai pada tiap tahap perakitan dan pemasangan.
- Operasi pendongkrakan harus dilaksanakan dengan teliti sesuai dengan prosedur pemasangan dari pabrik pembuat jembatan dan Kontraktor harus mengikuti urutan dengan benar dari pemasangan dan penggabungan komponen-komponen khusus selama operasi ini.
Sekilas Info
JEMBATAN SURAMADU
- Jembatan Nasional “Suramadu” (Surabaya Madura) adalah jembatan yang melintasi Selat Madura, menghubungkan Pulau Jawa (di Surabaya) dan Pulau Madura (di Bangkalan, tepatnya timur Kamal), Indonesia. Dengan panjang 5.438 m, jembatan ini merupakan jembatan terpanjang di Indonesia saat ini.
- Jembatan Suramadu terdiri dari 3 bagian yaitu jalan layang (causeway), jembatan penghubung (approach bridge), dan jembatan utama (main bridge).Berbeda dengan jembatan Musi ( Palembang ), Kapuas ( Kalimantan ).Karena jembatan suramadu ini lebih besar ukurannya,maupun dari gaya arsitekturnya.
Konstruksi
- Jalan layang atau Causeway dibangun untuk menghubungkan konstruksi jembatan dengan jalan darat melalui perairan dangkal di kedua sisi. Jalan layang ini terdiri dari 36 bentang sepanjang 1.458 meter pada sisi Surabaya dan 45 bentang sepanjang 1.818 meter pada sisi Madura.
- Jembatan ini menggunakan konstruksi penyangga beton kotak sepanjang 80 meter tiap bentang dengan 7 bentang tiap sisi yang ditopang pondasi penopang berdiameter 180 cm.
Jembatan utama
- Jembatan utama atau main bridge terdiri dari 3 bagian yaitu 2 bentang samping sepanjang 192 meter dan 1 bentang utama sepanjang 434 meter.
- Jembatan utama menggunakan konstruksi cable stayed yang ditopang oleh menara kembar setinggi 140 meter. Lantai jembatan menggunakan konstruksi komposit setebal 2,4 meter.
- Untuk mengakomodasi pelayaran kapal laut yang melintasi Selat Madura, jembatan ini memberikan ruang bebas setinggi 35 meter dari permukaan laut.
Fakta Suramadu
- Dalam pembangunan jembatan suramadu ini masih mengikut sertakan kontraktor dari luar negeri, akibat dari keterbatasan sumber daya manusia di Indonesia.Padahal kalau kita cermati lebih jauh di negeri sendiri banyak terdapat insinyur di Indonesia yang tidak kalah hebat dengan insinyur di luar negeri. Semoga diwaktu yang akan datang kita mampu menangani sendiri.
No comments:
Post a Comment