KEPEMIMPINAN PROYEK
· Pemimpin adalah figur sentral yang
mempersatukan kelompok
· Kepemimpinan adalah
keunggulan seseorang atau beberapa individu dalam kelompok, dalam
proses mengontrol gejala-gejala sosial
·
Bahwa pemimpin tidak dapat dipisahkan dari kelompok, akan tetapi boleh
dipandang sebagai suatu posisi dengan potensi tinggi di lapangan. Dalam
hal sama, Krech dan Crutchfield memandang bahwa dengan kebaikan dari posisinya
yang khusus dalam kelompok ia berperan sebagai agen primer
untuk penentuan struktur kelompok, suasana kelompok, tujuan kelompok, ideologi
kelompok, dan aktivitas kelompok.
· Kepemimpinan sebagai suatu
kemampuan meng-handel orang lain untuk memperoleh hasil yang maksimal dengan
friksi sesedikit mungkin dan kerja sama yang besar, kepemimpinan
merupakan kekuatan semangat/moral yang kreatif dan terarah.
· Pemimpin adalah individu yang memiliki
program/rencana dan bersama anggota kelompok bergerak untuk mencapai tujuan
dengan cara yang pasti.
· Pihak yang berpendapat bahwa “pemimpin itu
dilahirkan” melihat bahwa seseorang hanya akan menjadi pemimpin yang efektif
karena dia dilahirkan dengan bakat-bakat kepemimpinannya.
· Kubu yang menyatakan bahwa “pemimpin dibentuk
dan ditempa” berpendapat bahwa efektivitas kepemimpinan
seseorang dapat dibentuk dan ditempa. Caranya adalah dengan memberikan
kesempatan luas kepada yang bersangkutan untuk menumbuhkan dan mengembangkan
efektivitas kepemimpinannya melalui berbagai kegiatan pendidikan dan latihan kepemimpinan.
· seseorang secara genetika telah memiliki
bakat-bakat kepemimpinan
· bakat-bakat tersebut dipupuk dan dikembangkan
melalui kesempatan untuk menduduki jabatan kepemimpinannya
· ditopang oleh pengetahuan teoritikal yang
diperoleh melalui pendidikan dan latihan, baik yang bersifat umum maupun yang
menyangkut teori kepemimpinan.
· Keberhasilan seseorang memimpin satu organisasi
dengan sendirinya dapat dilaihkan kepada kepemimpinan oleh
orang yang sama di organisasi lain
· Keberhasilan seseorang memimpin satu organisasi
tidak merupakan jaminan keberhasilannya memimpin organisasi
lain.
Semua ilmuan yang berusaha memahami segi kepemimpinan
otokratik mengatakan bahwa pemimpin yang tergolong otokratik dipandang sebagai
karakteritik yang negatif.
Dilihat dari persepsinya seorang pemimpin yang otokratik
adalah seseorang yang sangat egois. Seorang pemimpin yang otoriter akan
menujukan sikap yang menonjolkan “keakuannya”, antara lain dalam
bentuk :
· kecenderungan memperlakukan para bawahannya
sama dengan alat-alat lain dalam organisasi,
seperti mesin, dan dengan demikian kurang menghargai harkat dan martabat mereka
· pengutmaan orientasi terhadap pelaksanaan dan
penyelesaian tugas tanpa mengkaitkan pelaksanaan tugas itu dengan kepentingan
dan kebutuhan para bawahannya.
· Pengabaian peranan para bawahan dalam
proses pengambilan keputusan.
- menuntut ketaatan penuh dari
para bawahannya
- dalam
menegakkan disiplin menunjukkan keakuannya
- bernada keras dalam
pemberian perintah atau instruksi
- menggunakan pendekatan
punitif dalamhal terhadinya penyimpangan oleh bawahan.
· Tipe Paternalistik
Tipe pemimpin paternalistik hanya
terdapat di lingkungan masyarakat yang bersifat tradisional, umumnya
dimasyarakat agraris. Salah satu ciri utama masuarakat tradisional ialah rasa
hormat yang tinggi yang ditujukan oleh para anggiota masyarakat kepada orang
tua atau seseorang yang dituakan.
Pemimpin seperti ini kebapakan,
sebagai tauladan atau panutan masyarakat. Biasanya tiokoh-toko adat, para ulama
dan guru. Pemimpin ini sangat mengembangkan sikap kebersamaan.
· Tipe Kharismatik
Tidak banyak hal yang dapat disimak
dari literatur yang ada tentang kriteria kepemimpinan yang
kharismatik. Memang ada karakteristiknya yang khas yaitu daya tariknya yang
sangat memikat sehingga mampu memperoleh pengikut yang jumlahnya kadang-kadang
sangat besar. Tegasnya seorang pemimpin yang kharismatik adalah seseorang yang
dikagumi oleh banyak pengikut meskipun para pengikut tersebut tidak selalu
dapat menjelaskan secara konkret mengapa orang tersebut dikagumi.
· Tipe Laissez Faire
Pemimpin ini berpandangan bahwa
umumnya organisasi akan berjalan lancar dengan sendirinya
karena para anggota organisasi terdiri dari orang-orang yang
sudah dewasa yang mengetahui apa yang menjadi tujuan organisasi,
sasaran-sasaran apa yang ingin dicapai, tugas apa yang harus ditunaikan oleh
masing-masing anggota dan pemimpin tidak terlalu sering intervensi.
Karakteristik dan gaya kepemimpinan tipe ini
adalah :
· pendelegasian wewenang terjadi secara
ekstensif
· pengambilan keputusan diserahkan kepada para
pejabat pimpinan yang lebih rendah dan kepada petugas operasional, kecuali dalam
hal-hal tertentu yang nyata-nyata menuntut keterlibatannya langsung.
· Status quo organisasional tidak terganggu
· Penumbuhan dan
pengembangan kemampuan berpikir dan bertindah yang inovatif diserahkan kepada
para anggota organisasi yang bersangkutan sendiri.
No comments:
Post a Comment